Sabtu, 02 Mei 2015
Sabtu, 15 September 2012
Muda, Malaikat, dan Kucing
16 September 2012
MESKIPUN nama tokoh yang sama, cerita antarbagian berbeda dan tidak berhubungan. Setiap cerita berdiri sendiri. Buku ini memang lebih pas bila disebut kumpulan cerpen, bukan novel.
MESKIPUN nama tokoh yang sama, cerita antarbagian berbeda dan tidak berhubungan. Setiap cerita berdiri sendiri. Buku ini memang lebih pas bila disebut kumpulan cerpen, bukan novel.
Cerita
tokoh, muda, ditampilkan hanya sebagian sisinya saja. Kehidupan tokoh
pun tidak detail dengan alur yang cerita tidak kompleks. Ini merupakan
ciri khas dari sebuah cerpen.
Buku
ini adalah buku fiksi perdana karya Fritz. Fritz sudah lebih dahulu
dikenal sebagai seorang akademisi arsitektur dan pengamat masalah
perkotaan. Beberapa kali muncul mengkritik kebijakan pemerintah yang
keliru dalam menyelesaikan masalah tata ruang perkotaan. Pria kelahiran
Metro ini pun adalah seorang praktisi. Dia membuka jasa konsultasi bagi
siapa pun yang membutuhkan desain rumah dengan berbagai konsep
arsitektur modern.
Selama
ini, Fritz hanya identik dengan arsitektur dan tata kota. Meskipun hobi
menulis, karyanya berupa tulisan nonfiksi yang tidak jauh-jauh dari
persoalan tata ruang. Namun, di balik keseriusan bidang ilmu yang dia
geluti, sejak 2004 pria 30 tahun ini memang sudah hobi menulis cerpen.
Karangan itu ditampilkan dalam blog pribadinya.
Semuda, Fritz Nuzir, Indepth Publishing Agustus 2012, ix+132 hal |
Arsitektur
memang cita-cita Fritz. Tapi, penulis adalah mimpinya sejak kecil.
Motivasi menulis sastra tumbuh berkat dorongan guru Bahasa Indonesianya
sewaktu SMA. Apresiasi dari sang guru inilah yang menjadi pemicu Fritz
untuk terus menulis sastra.
Seperti
kata Djadjat Sudradjat, sastra bisa dimasuki siapa saja. Sastra adalah
dunia yang bebas. Banyak penulis yang muncul daari berbagai berlatar
belakang. Misalnya Taufik Ismail seorang dokter hewan, Dee yang
merupakan penyanyi, dan Andera Hirata yang merupakan lulusan finance dari Prancis.
Menurut
Djadjat, sastra menawarkan kenikmatan yang tidak didapat di profesi
yang lain. Bisa bermain dengan imajinasi dan membuat yang tidak mungkin
menjadi mungkin disesuaikan dengan keinginan pengarang. Fritz
mendapatkan kenikmatan setelah masuk ke dunia sastra.
Dalam 10 cerpen yang ada dalam buku Semuda. Ada beberapa kejutan yang tidak terduga dan membuat pembaca merasa kaget. Misalnya, pada cerpen Selalu Muda.
Muda dalam cerita ini ternyata seorang malaikat yang menikah dengan
manusia. Kemudian istrinya inilah yang melahirkan kembali dirinya bukan
sebagai malaikat tapi manusia biasa.
Dalam cerita Jack dan Muda,
pembaca akan disuguhkan dengan kejutan lain. Awalnya Jack diceritakan
memiliki orang tua yang kemudian mati dibunuh oleh para perampok. Pada
akhirnya, Jack ternyata adalah seekor kucing yang kemudian dipelihara
oleh tetangganya yang bernama Amy.
Muda
memainkan banyak peran, muda yang menjadi malaikat, muda yang menjadi
pelajar, muda yang menjadi waria dan mengamen di pinggir jalan, muda
yang tinggal di luar negeri, dan muda yang menjadi pengusaha sukses dan
kaya. Muda pun berakhir dengan kematian. Kadang, orang di sekitarnya
yang justru tewas meninggalkan Muda. Begitulah kehidupan, kadang ada di
atas dan kadang terjerembap ke bawang tanpa terduga. Kadang semuanya
bisa lepas dari kendali manusia dan hilang tidak berbekas.
Muda
ingin mengajarkan bagaimana kehidupan ini serba tidak terduga dan
mengejutkan. Orang yang yang diremehkan bisa berganti menjadi pahlawan.
Muda yang berpenampilan waria ternyata bisa menjadi penyelamat bagi
orang yang meremehkannya.
Pemilihan bahasa yang dipakai sangat ngepop, khas anak muda. Gaya penulisan cerpen populer mudah dinikmati dan dipahami. Layaknya seperti tulisan cheeklit atau teenlit.
Di beberapa bagian, ada cerita yang sangat singkat dan di bab lainnya
ceritanya sangat panjang. Cerita yang panjang terutama ada pada bagian
akhir bab.
Beberapa setting
tempat mengambil lokasi di Eropa di Jerman. Dialog pun dibuat dalam
bahasa Jerman dan Inggris. Fritz pernah menyelesaikan pendidikan di
Jerman sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mendiskrisikan beberapa
kota. Selain itu, ada deskripsi yang menyinggung soal arsitekur yang
memang bidang ilmu yang dia geluti
Pesan
lain yang ditangkap adalah bahwa muda bukan hanya persoalan fisik saja.
Meskipun fisik tua, pemikiran dan semangat masih muda, bisa dikakan
tetap berjiwa muda.
Inspirasi Semuda
sepertinya sosok Gie yang hidup dengan penuh idealisme. Gie yang
meninggal saat usia masih sangat muda ini dikenal sebagai aktivis dan
demostran. Kata-kata dalam buku Gie pun dikutip sempurna, "Yang paling
beruntung adalah tidak pernah dilahirkan, kedua adalah mati muda, yang
paling sial adalah berumur tua, beruntunglah mereka yang mati muda."
Fritz
pun memuji orang yang mati muda. Melalui tokoh muda dia mengungkapkan,
"Aku selalu iri pada mereka yang mati muda saat idealisme mereka belum
luntur oleh usia dan virus yang bernama pengalaman."
Pada
akhirnya, sampai pada pesan bahwa pemuda bisa menjadi apa saja dan
pemuda pun akan menjadi tua. Namun, jiwa dan semangat idealisme Muda
tidak berubah. Muda tetaplah menjadi muda sampai kematian memisahkan.
[]
Sumber : Lampung Post
Langganan:
Postingan (Atom)